Beberapa dari narasi kemajuan pembelian pemain Manchester United misalnya transfer Cristiano Ronaldo, Eric Cantona, Wayne Rooney, sampai Nemanja Vidic, Seperti yang dilansir oleh Bola Euro Terpercaya
Manchester United dapat mengganti Cristiano Ronaldo yang masih tetap mentah berubah menjadi superstar sepak bola dunia waktu mundur ke Real Madrid pada 2009.
Tetapi, ada saatnya manuver transfer Manchester United berakhir dengan buang waktu. Sejumlah pemain malahan terbenam waktu kenakan jersey Setan Merah.
Menariknya, sejumlah pemain yang melembek di Manchester United malahan dapat cemerlang seusai mundur ke club lain. Siapapun mereka?
Pemain dari Kolombia itu terlihat seperti satu diantaranya penyerang sangat membahayakan di Eropa di dalam bermain di Porto, Atletico Madrid, serta awal-awal di Monaco. Tetapi, disaat dihadirkan Louis van Gaal ke Manchester United dengan posisi utang pada September 2014, ia seperti kehilangan sichirnya. Karirnya di MU tambah terbenam sebab luka ACL yang membuat Falcao menepi enam bulan.
Ia cuma cetak 4 gol dalam 26 pertandingan untuk Setan Merah. Falcao selanjutnya keluar dari Old Trafford untuk menekuni periode pinjaman di Chelsea pada 2015-2016.
Lewat cara mengagetkan, Radamel Falco sukses kerjakan comeback seusai kembali ke Monaco pada 2016. Dia cetak 70 gol semasa tiga musim untuk Monaco. Ia berubah menjadi sisi pemain kunci Monaco yang taklukkan PSG dalam pacuan juara Ligue 1 2016-2017, menggapai semi-final Liga Champions, dan mendepak Manchester City dari persaingan elite Eropa itu.
Disaat Angel Di Maria mendobrak gawang Kasper Schmeichel dengan gol indah pada pekan-pekan pertama karirnya di Manchester United pada musim 2014-2015, kelihatannya club itu udah mendapatkan bintang yang dibutuhkan untuk bangun seusai Sir Alex Ferguson pensiun.
Ditambah lagi waktu tiba Di Maria bermodal penghargaan man of the match pada kemenangan Real Madrid di final Liga Champions. Tetapi, periode bulan madu pemain Argentina itu di Old Trafford gak tahan lama.
Debut Angel Di Maria semasa satu musim di Old Trafford serius pantas dilalaikan. Dia pula gak sudah pernah serius dapat menyesuaikan di Manchester.
Angel Di Maria selanjutnya mundur ke PSG. Di club itu, dia mendapatkan lagi sentuhan apiknya.
Mulai sejak dinamai jadi satu diantaranya kecakapan muda menjanjikan saat di Crystal Palace, Zaha berubah menjadi target Sir Alex Ferguson.
Tetapi, transfer itu baru terjadi pada musim panas 2013 seusai Ferguson lengser serta diganti David Moyes. Tetapi, Zaha tidak sukses menyesuaikan di Old Trafford serta cuma menuliskan empat performa bersama-sama Setan Merah.
Zaha selanjutnya kembali lagi dipasarkan ke Crystal Palace. Mulai sejak itu ia menjelma berubah menjadi satu diantaranya striker bertipe main melebar yang menjanjikan serta disukai klub-klub besar.
Gerard Pique masih belia disaat Manchester United memenangkan Premier League serta Liga Champions pada musim 2007-2008. Ia sedikit mendapat menit bermain sebab kalah berkompetisi dengan duet Nemanja Vidic-Rio Ferdinand.
Pep Guardiola selanjutnya kembali lagi membawa pemain lulusan La Masia itu ke Barcelona pada 2008. Mulai sejak itu keberuntungan Pique beralih mencolok.
Ia sukses memenangkan Piala Dunia serta Piala Eropa bersama-sama Tim nasional Spanyol, memenangkan Liga Champions 3 kali, 8x jadi jawara La Liga, serta merengkuh enam trophy Copa del Rey.
Klub Howard bermain reguler untuk Manchester United pada musim 2003-2004. Waktu itu merupakan periode seusai Fabian Barthez serta sebelum Edwin van der Sar.
Kiper dari Amerika Serikat itu tidak menekuni profesi yang penuh tragedi di Old Trafford. Sedikitnya dia memenangkan satu trophy Piala FA tahun itu.
Tetapi, seusai ganti ke Everton baru Klub Horward mendapatkan kemajuan profesi. Ia menggunakan sembilan musim bersama-sama The Toffees serta mencatatkan 400 pertandingan.
Danny Drinkwater gak sudah pernah menuliskan performa di klub senior Manchester United sebelum mundur ke Leicester City pada 2012.
Walau gak kerjakan banyak perbuatan yang menakjubkan semasa 18 bulan, dia sukses menenangi gelar Premier League bersama-sama Leicester City.
Diego Forlan, yang udah pensiun pada umur 40 tahun, mencatatkan profesi yang bersinar seusai tinggalkan Old Trafford. Walau sebenarnya dalam 63 performa bersama-sama Setan Merah di Premier League dia cuma mencatatkan 10 gol.
Forlan menjelma berubah menjadi legenda untuk Villarreal serta Atletico Madrid. Keseluruhan, Forlan memberikan sumbangan 128 gol semasa tujuh musim merumput di La Liga, dan memenangkan Sepatu Emas Eropa kedua kalinya.
Rekornya bersama-sama Tim nasional Uruguay tidak juga tidak baik. Forlan memenangkan Copa America 2011 serta dilantik jadi Pemain Terunggul Piala Dunia 2010.
Tom Heaton terus menekuni periode pinjaman dari satu club lain semasa delapan musim di Manchester United (2002-2010). Ia serta gak cicipi bermain di level senior untuk Setan Merah.
Mulai sejak tinggalkan Old Trafford ia mendapat tujuh caps bersama-sama Tim nasional Inggris serta berubah menjadi penjaga gawang kokoh di Burnley, dan saat ini di Aston Villa.